Archive for 2017
Sabtu, 07 Oktober 2017
ANALISIS
KETERKAITAN KALKULUS TERHADAP INFORMATIKA
TUGAS PRAKTIKUM
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Oleh:
Muhammad Naufal
Mahendra
1151700054
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang "ANALISIS KETERKAITAN KALKULUS TERHADAP INFORMATIKA"
ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat
bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas praktikum Pengantar teknologi informasi " ANALISIS KETERKAITAN KALKULUS TERHADAP INFORMATIKA". Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.Harapan penulis semoga tugas praktikum ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas praktikum ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas praktikum Pengantar teknologi informasi " ANALISIS KETERKAITAN KALKULUS TERHADAP INFORMATIKA". Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.Harapan penulis semoga tugas praktikum ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas praktikum ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Serpong, 04 Oktober 2017
Naufal
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR. 2
BAB 1 PENDAHULUAN.. 4
1. Latar Belakang. 4
2. Rumusan masalah. 5
a. Kalkulus yang digunakan sebagai
sistem informasi 5
b. Keterkaitan Kalkulus dalam Artificial Inteligence. 5
c. Penggunaan Kalkulus dalam Ray Tracing. 5
d. Pemograman Fungsional 5
e. Kalkulus Lambda. 5
3. Tujuan. 5
f. Kalkulus yang digunakan sebagai sistem informasi 5
g. Keterkaitan Kalkulus dalam Artificial Inteligence. 5
h. Penggunaan Kalkulus dalam Ray Tracing. 6
i. Pemograman Fungsional 6
j. Kalkulus Lambda. 6
BAB II 6
PEMBAHASAN.. 6
4.Pengertian
Kalkulus. 6
5.Sejarah Perkembangan
Kalkulus. 7
Hubungan Kalkulus
Dalam Teknik Informatika. 11
6. Kalkulus yang
digunakan sebagai sistem informasi 11
7. Keterkaitan
Kalkulus dalam Artificial Inteligence. 14
A. Pengertian Artificial Inteligence. 14
8. Penggunaan Kalkulus dalam Ray Tracing. 15
A. Pengertian Ray Tracing. 15
9.
Pemograman Fungsional
10. Kalkulus Lambda
A. Pengertian Kalkulus Lambda. 18
BAB III 20
11. PENUTUP. 20
a. Kesimpulan. 20
DAFTAR PUSTAKA. 21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Mata kuliah kalkulus dan prodi
informatika di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan dan penyelengaraan program studi dan prodi,guna mengantarkan
mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini
berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai
generasi bangsa yang harus memilki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusiaan
dan cinta tanah
air dan bangsanya.
Akhir-akhir ini adapula beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang keterkaitan mata kuliah kalkulus dengan program studi informatika. Karena mempertanyakan apakah mata kuliah kalkulus dengan program studi informatika itu berhubungan atau tidak.
Akhir-akhir ini adapula beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang keterkaitan mata kuliah kalkulus dengan program studi informatika. Karena mempertanyakan apakah mata kuliah kalkulus dengan program studi informatika itu berhubungan atau tidak.
2. Rumusan masalah
Tugas praktikum ini memiliki berbagai
masalah yang perlu diselesaikan dalam rumusan masalah adalah sebagai berikut.
1.
Pengertian kalkulus?
2.
Bagaimana
Sejarah perkembangan kalkulus?
3.
apa
hubungan kalkulus dengan informatika dan fungsinya?
a.
Kalkulus yang digunakan sebagai sistem informasi
b.
Keterkaitan
Kalkulus dalam Artificial Inteligence
c. Penggunaan Kalkulus dalam Ray Tracing
d.
Pemograman Fungsional
e. Kalkulus Lambda
3. Tujuan
Makalah diatas tadi mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1.
untuk
mengetahui pengertian kalkulus
2.
untuk
mengetahui sejarah perkembangan dasar kalkulus
3.
untuk
mengetahui hubungan kalkulus dengan prodi informatika serta fungsinya
f.
Kalkulus yang digunakan sebagai sistem informasi
g.
Keterkaitan
Kalkulus dalam Artificial Inteligence
h. Penggunaan Kalkulus dalam Ray Tracing
i.
Pemograman Fungsional
j. Kalkulus Lambda
BAB II
PEMBAHASAN
4. 4. Pengertian Kalkulus
Kalkulus
(Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung)
adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret
takterhingga. Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari perubahan, sebagaimana
geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang mempelajari operasi dan
penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas
dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai
masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang lain adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang lain adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.
5. 5. Sejarah Perkembangan Kalkulus
Sejarah
perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman
kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa
pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan
dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi
utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir
(c. 1800 SM). Pada papirus tersebut, orang Mesir telah mampu menghitung volume
piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan
menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
Pada
zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil tak
terhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk
persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada
abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang
sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema
Rolle".[6] Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen)
menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat
empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu
metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat
penting terhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang
Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil
yang penting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava,
bersama dengan matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika
Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks
Yuktibhasa.
Pada
zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John
Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James
Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun
1668.
Gottfried
Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac
Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor
kalkulus yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.
Tokoh-tokoh penting dalam kalkulus dan matematika
1.Sir Isaac Newton |
Leibniz
dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan
dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara
terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus
secara umum ke bidang fisika sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi
kalkulus yang banyak digunakan sekarang.
Ketika
Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk
menerima penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya
terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton
menuduh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak
dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota dari
Royal Society.
2.Gottfried
Wilhelm Leibniz
|
Pemeriksaan
secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan
Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton
dan Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah.
Adalah Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai
kalkulus, sedangkan Newton menamakannya "The science of fluxions".
Sejak
itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan
lebih lanjut dari kalkulus. Salah satu karya perdana yang paling lengkap
mengenai analisis finit dan infinitesimal ditulis pada tahun 1748 oleh Maria
Gaetana Agnesi.
Kalkulus
menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman modern.
Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan
kalkulus.
6. 6. Hubungan
Kalkulus Dalam Teknik Informatika
A. Kalkulus yang digunakan sebagai sistem
informasi
Kalkulus;
yang dalam hal ini turunan, merupakan suatu alat yang sangat ampuh dalam
memecahkan masalah yang berhubungan dengan suatu perubahan. Perubahan di sini
adalah perubahan nilai dari suatu variabel. Variabel tersebut dapat
berupa variabel bebas dan variabel tidak bebas. Jika nilai variabel bebasnya berubah, maka variabel terikatnya juga akan berubah.
Berbicara masalah variabel, dalam ilmu Ekonomi kita ketahui bahwa ilmu Ekonomi pada dasarnya merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala di dalam masyarakat, di mana gejala-gejala tersebut terwujud di dalam bentuk yang satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi. Variabel-variabel tersebut banyak sekali. Oleh karena itu, untuk mempermudah di dalam perhitungan dalam Kalkulus yang berhubungan dengan Ekonomi maka diperlukan adanya penyederhanaan persoalan, yaitu dengan membatasi jumlah variabel dengan menganggap variabel-variabel lainnya tetap atau konstan (Ceteris Paribus). Atau dengan kata lain, Kalkulus dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah Ekonomi jika dengan asumsi. Jika demikian, maka barulah Kalkulus (yang dalam hal ini turunan) dapat digunakan sebagai alat analisis di dalam memecahkan masalah-masalah Ekonomi.
Mengingat
Kalkulus (yang dalam hal ini turunan) dapat digunakan sebagai alat analisa di
dalam memecahkan masalah-masalah Ekonomi, maka konsep turunan dapat kita
terapkan dalam suatu perusahaan. Karena dalam suatu perusahaan sering kita
menjumpai masalah-masalah atau faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi,
seperti: Sumber Daya Manusia (SDM), waktu, bahan, dan lain-lain. Faktor-faktor
yang mempengaruhi itu merupakan suatu variabel yang sifatnya berubah-ubah, maka
dengan menggunakan konsep turunan, masalah tersebut dapat kita selesaikan.
Misalkan dalam suatu perusahaan, seorang manajer akan memprediksi kerugian atau
keuntungan yang akan dicapai oleh perusahaan yang dikelolanya. Atau dengan kata
lain, seorang manajer akan menekan sekecil mungkin biaya produksi atau
memaksimumkan keuntungan (pendapatan/laba). Hal ini dapat kita selesaikan
menggunakan Kalkulus (dalam hal ini adalah turunan) dengan berdasarkan pada
berbagai asumsi.
Dari
penjelasan diatas, tentang bagaimana kalkulus berperan dalam ilmu ekonomi yang
kaitan nya dengan pemecahan masalah seperti : SDM, waktu, ketersediaan bahan,
kualitas bahan, dan lain-lain, juga bisa dikaitkan dengan bidang informatik. Di bidang Informatika, seorang programmer membutuhkan
data-data seperti SDM, waktu dan bahan untuk membuat suatu Sistem Informasi di
dalam perusahaan. Sistem Informasi inilah yang menunjang seluruh kegiatan dari
suatu perusahaan.
Dalam suatu perusahaan dikenal yang namanya Management
Information System (Sistem Informasi Manajemen) yang
merupakan suatu sistem informasi yang digunakan bersama komputer, dirancang
untuk mendukung operasi, serta menyediakan informasi kepada tim manajemen
sebagai tujuan pengambilan keputusan di dalam perusahaan tersebut.
*Contoh
Model Sistem Informasi Manajemen Dalam Suatu Perusahaan
|
Salah
satu sub sistem dari MIS ini adalah Accounting Information System (AIS), yang
merupakan suatu sistem akuntansi yang menyediakan informasi dan data baik untuk
pihak manajemen atau internal dan pihak luar yang mempergunakan komputer
sebagai alat bantu untuk mengolah setiap data akuntansinya.
7. Keterkaitan Kalkulus dalam Artificial Inteligence
A. Pengertian Artificial
Inteligence
AI (Artificial
Intelligence) merupakan suatu kecerdasan buatan dimana AI merupakan
suatu percabangan dari ilmu komputer yang dalam mempresentasikan pengetahuan
lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses
inforasi bedasarkan metode heuristic atau dengan berdsarkan sejumlah aturan.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainan komputer, logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak
bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal
yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang
masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan
Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki
konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada
ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang
cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk
mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk
contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk
menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan,
suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri,
yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata.
Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan,
teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi
perangkat lunak komputer rumah dan video game.
Logika
Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran
sebagian. Saat logika
klasik menyatakan bahwa segala hal dapat
diekspresikan dalam istilah biner (0
atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran
boolean dengan tingkat
kebenaran.
Konsep
biner menggunakan angka 0 dan 1, komputer pada dasarnya hanya membaca kedua
bilangan ini. Dalam mencari biner digunakan ilmu kalkulus, seperti matriks.
Pada dasarnya Logika Fuzzy menggunakan konsep biner dan hampir sama dengan
logika komputer pada umumnya, namun pada Logika Fuzzy terdapat derajat
kebenaran. Hal inilah yang memungkinkan terbacanya kondisi yang ambigu,
kadang-kadang, ataupun samar-samar , sedangkan pada logika biasa hanya ada
kondisi benar atau salah.
Fuzzy logic adalah sangat berguna dalam membantu robot memutuskan apa yang harus dilakukan dengan input sensorik. Setiap jenis kontak akan memerlukan respon yang berbeda, tergantung pada sejumlah faktor.
Fuzzy logic adalah sangat berguna dalam membantu robot memutuskan apa yang harus dilakukan dengan input sensorik. Setiap jenis kontak akan memerlukan respon yang berbeda, tergantung pada sejumlah faktor.
8. Penggunaan
Kalkulus dalam Ray Tracing
A. Pengertian Ray Tracing
Ray tracing adalah suatu
metode untuk me-render obyek 3D yang hasilnya realistik seperti foto. Metode
ini dilakukan dengan cara menelusuri sinar mata atau sumber cahaya,
kemudian
diperiksa apakah sinar tersebut mengenai obyek atau tidak. Jika ternyata sinar
yang ditelusuri tersebut mengenai suatu obyek maka selanjutnya diperhitungkan
intensitas pada obyek tersebut, yaitu intensitas ambient, diffuse dan specular.
Hasil dari perhitungan intensitas inilah yang terlihat oleh mata, Ada dua konsep dasar yang harus di perhatikan dalam ray tracing ini, yaitu: kita dapat melihat benda karena benda tersebut memantulkan cahaya; jika sinar menabrak permukaan benda maka dapat terjadi 3 hal, yaitu penyerapan, pemantulan, dan pembiasan. Ada pula 3 efek umum yang terjadi pada proses ray tracing, yaitu penyerapan, pemantulan, dan pembiasan cahaya. Di sini pemahaman kita mengenai fisika optik harus digali lagi.
Hasil dari perhitungan intensitas inilah yang terlihat oleh mata, Ada dua konsep dasar yang harus di perhatikan dalam ray tracing ini, yaitu: kita dapat melihat benda karena benda tersebut memantulkan cahaya; jika sinar menabrak permukaan benda maka dapat terjadi 3 hal, yaitu penyerapan, pemantulan, dan pembiasan. Ada pula 3 efek umum yang terjadi pada proses ray tracing, yaitu penyerapan, pemantulan, dan pembiasan cahaya. Di sini pemahaman kita mengenai fisika optik harus digali lagi.
Implementasi kalkulus dalam Ray Tracing terdapat pada
Persamaan Rendering, diman pada persamaan tersebut terdapat Integral dan
Diferensial. Penggunaan persamaan Rendering Dalam Menetukan Intensitas Cahaya diperkenalkan oleh James Kajya tahun 1986, persamaan ini
menggambarkan arah transportasi cahaya dari satu titik permukaan yang lain
sebagai jumlah cahaya yang dipancarkan dan yang tercerminkan cahaya.
Dimana
:
Radian
memberitahukan berapa banyak energi cahaya tiba atau meninggalkan permukaan
benda dengan arah tertantu dan dalam jangka waktu tertentu. Dalam sebuah vakum
mempunyai nilai konstan sepanjang garis. Lalu untuk mencari nilai Lr itu adalah
:
Integral ini memperhitungkan semua cahaya yang masuk dan menghitung cahaya yang dipantulkan. Dan fungsi fr menggambarkan bagimana permukaan mencerminkan energi cahaya adalah :
9. Pemograman
Fungsional
Pemrograman
Fungsional adalah sebuah pemrograman yang melakukan proses komputasi sebagai
evaluasi fungsi-fungsi matematika. Pemrograman Fungsional sering disebut
juga pemrograman yang aplikatif karena fungsi-fungsinya yang di aplikasikan
kedalam argumentasi menjadi deklaratif dan non-prosedural. Pemrograman
Fungsional juga didasarkan pada konsep dasar matematika dari sebuah fungsi dan
seluruh kode programnya berupa fungsi-fungsi.
Karena pemrograman fungsional berdasarkan pada matematika maka akan lebih mudah untuk mendeteksi bahwa program tersebut benar atau tidak.
Bahasa Pemrograman Fungsional lebih disukai untuk tujuan ilmiah dan dan akademik, bukan untuk pengembangan perangkat lunak dan komersial. Namun, ada beberapa bahasa pemrograman fungsional yang digunakan untuk komersial pengembangan aplikasi diantaranya adalah :
1. XSLT
2. XML
3. OCaml
4. Haskell
5. Mathematica
6. Erlang
Karena pemrograman fungsional berdasarkan pada matematika maka akan lebih mudah untuk mendeteksi bahwa program tersebut benar atau tidak.
Bahasa Pemrograman Fungsional lebih disukai untuk tujuan ilmiah dan dan akademik, bukan untuk pengembangan perangkat lunak dan komersial. Namun, ada beberapa bahasa pemrograman fungsional yang digunakan untuk komersial pengembangan aplikasi diantaranya adalah :
1. XSLT
2. XML
3. OCaml
4. Haskell
5. Mathematica
6. Erlang
10. Kalkulus
Lambda
A. Pengertian Kalkulus Lambda
Lambda
Kalkulus bisa disebut sebagai asal muasal bahasa pemrograman fungsional yang
dikembangkan untuk bekerja dengan aplikasi rekursif fungsi dan definisi.
Ada 3 Elemen Pada Lambda Kalkulus Yaitu :
Ada 3 Elemen Pada Lambda Kalkulus Yaitu :
·
Lambang Primitif
·
Aplikasi Fungsi
·
Fungsi Ciptaan
Lambda
Kalkulus Murni juga tidak memiliki fungsi tetap dan konstanta.
Konversi Lambda Kalkulus ke Pemrograman Konvensional
Ambil Lambda Kalkulus Dan :
Konversi Lambda Kalkulus ke Pemrograman Konvensional
Ambil Lambda Kalkulus Dan :
·
· Perbaiki Strategy Pengurangan. β-pengurangan
dalam kalkulus λ-dapat terjadi di mana saja dan dalam urutan apapun. ini dapat
mempengaruhi penghentian dan efisiensi algoritma program. Sebuah tetap strategi
pengurangan memungkinkan programmer untuk alasan tentang pemberhentian dan
algoritmik kompleksitas.
·
· Tambahkan tipe data primitif (integer,
string), operasi primitif (aritmatika, logis), dan struktur data primitif
(daftar, catatan). Semua ini dapat dikodekan dalam kalkulus λ-, namun
pengkodean tidak wajar dan tidak efisien. Mengembangkan model eksekusi efisien.
Berulang
ulang oleh aturan β adalah cara yang sangat tidak efisien untuk mengeksekusi
program pada computer.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Kalkulus
adalah: sebuah cabang ilmu dari Matematika yang sangat dibutuhkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan terutama bagi Fisika dan Teknik informatika (Informatics
Engineering).
b. Prinsip-prinsip
dasar kalkulus adalah: perkembangan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas yang
sangat kecil. Objek ini, yang dapat diperlakukan sebagai angka, adalah sangat
kecil. Sebuah bilangan dx yang kecilnya tak terhingga dapat lebih besar daripada
0, namun lebih kecil daripada bilangan apapun pada deret 1, ½, ⅓,
... dan bilangan real positif apapun. Setiap perkalian dengan kecil tak
terhingga (infinitesimal) tetaplah kecil tak terhingga, dengan kata lain kecil
tak terhingga tidak memenuhi properti Archimedes. Dari sudut pandang ini,
kalkulus adalah sekumpulan teknik untuk memanipulasi kecil yang tak terhingga.
c. Bentuk-bentuk
kalkulus adalah: Dalam ilmu kalkulus materi yang dapat kita pelajari antara
lain:
1. Differensial
2. integral
3. diferensial
terapan
Pada dasarnya ketika kita mempelajari
Kalkulus maka yang terbesit dalam hati atau terpikirkan oleh kita adalah
angka-angka yang menjelma menjadi sebuah momok menyeramkan bagi kita dan tak
jarang pula terpikirkan oleh kita.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://kalkulus2-g1a015022.blogspot.co.uk/2016/02/penggunaan-kalkulus-dalam-teknik.html
2.http://www.space.com/spacelwatch/sun_cam_animated.html
3.http://www.w3.org/1999/xhtml
4.http://www.joomla.org
5.http://Indonesia.org.com
2.http://www.space.com/spacelwatch/sun_cam_animated.html
3.http://www.w3.org/1999/xhtml
4.http://www.joomla.org
5.http://Indonesia.org.com